kalender
kalender hijriyah
jam
jadwal adzan
banner link gunadarma
"
Banner Link Gunadarma
".
universitas gunadarma

Seguidores
Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 27 September 2013
Tujuan dan Fungsi Koperasi
1. Pengertian
Badan Usaha
Badan usaha adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengorganisasikan sumber-sumber daya untuk tujuan memproduksi atau menghasilkan
barang-barang dan atau jasa untuk dijual. Ada 4 sistem yang saling berinteraksi
dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut, yaitu:
§ Sistem
keuangan/ekonomi
§ Sistem
teknik
§ Sistem
organisasi dan personalia
§ Sistem
informasi
2. Koperasi
sebagai Badan Usaha
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun1992). Sebagai
badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan
prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku. Koperasi sebagai badan usaha juga
merupakan kombinasi dari manusia, aset-aset fisik dan nonfisik, informasi dan
teknologi. Karena itu, koperasi harus dapat menghasilkan keuntungan dalam
mengembangkan organisasi dan usahanya. Ciri utama koperasi yang membedakannya
dengan badan usaha lainnya (nonkoperasi) adalah posisi anggota. Dalam UU Nomor
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa, anggota koperasi adalah
pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
3. Tujuan dan
Nilai Koperasi
Koperasi perlu menetapkan tujuan, sehingga dengan demikian
perusahaan dapat menentukan apa yang harus dilakukan, menyusun program aksinya,
menetapkan sasarannya, menyusun indikator keberhasilannya, serta strategi dan
taktik apa yang harus dilaksanakan. Tiga tujuan perusaan bisnis, yaitu :
·
Memaksimumkan Keuntungan
Keuntungan (profit) diperoleh dari penerimaan total (TR)
dikurangi dengan biaya total (TC). Untuk memaksimumkan keuntungan maka variabel
yang utama diperhatikan adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan
itu sendiri. Dalam hal ini, maka jumlah dan harga output perusahaan menjadi
variabel utama.
·
Memaksimumkan Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang
diperoleh dan diharapkan pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa
sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat.
·
Meminimumkan Biaya
Tujuan ketiga dari perusahaan secara umum adalah
menyangkut efisiensi atau lebih dikenal dengan meminimumkan biaya. Tanggung
jawab utama dalam meminimasi biaya terletak pada bagian produksi yang didukung
oleh bagian personalia.
4. Mendefinisikan
Tujuan Perusahaan Koperasi
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah
semata-mata hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada
orientasi manfaat (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi,
manajemen koperasi tidak mengejarkeuntungan sebagai tujuan perusahaan karena
mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at a cost).
5. Keterbatasan
Teori Perusahaan
Dalil/postulat
teori perusahaan yang mengatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik karena dinilai terlalu
sempit dan tidak realistis. Beberapa kritik dari teori tersebut adalah sebagai
berikut.
·
Tujuan perusahaan adalahmemaksimumkan penjualan.
Model ini diperkenalkan oleh William Banmolb yang mengatakan bahwa manajer
perusahaan modern akan memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang
diperoleh telah memadai untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders).
·
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan
penggunaan manajemen. Dalil ini diperkenalkan oleh Oliver Williamson yang
mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahan manajemen dengan pemilik, para
manajemen lebih tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur
dengan kompensasi.
·
Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan sesuatu
dengan berusaha keras. Postulat ini dikembangkan oleh Herbert Simon. Manajer
tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya dapat berjuang untuk
memaksimumkan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan, pertumbuhan,
pangsa pasar, dan lain-lain.
6. Teori Laba
Menurut teori laba,
tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda-beda pada setiap
jenis industry, baik perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil, baja,
farmasi, computer, alat perkantoran, dan lain-lain.
- Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini, keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
- Teori Laba Friksional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil dari friksi keseimbangan jangka panjang (long run equilibrium).
- Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan menekankan harga yang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Kekuatan monopoli ini dapat diperoleh melalui :
- Penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu
- Skala ekonomi
- Kepemilikan hak paten
- Pembatasan dari pemerintah
·
Teori laba inovasi
Menurut teori ini
diperoleh karena keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi. Misalnya
Steve jobs yang menemukan computer Apple, atau perusahaan Gillete yang selalu
melakukan inovasi terhadap produk pisau cukurnya.
· Teori laba
efisiensi manajerial
Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara
efisien akan memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
7. Fungsi Laba
Laba yang
tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari
industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah atau rugi adalah pertanda
bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang ditangani dan
metode produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep
koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi
ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi
anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
8. Kegiatan Usaha
Koperasi
·
Status dan Motif Anggota Koperasi
Status
anggota koperasi sebagai suatu badan usaha adalah sebagai pemilik (owner) dan
sebagai pemakai (users). Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan
investasi atau menanam modal di koperasinya. Sedangkan sebagai pemakai, anggota
harus menggunakan secara maksimum pelayanan usaha yang diselenggarakan oleh
koperasi. Calon anggota koperasi paling tidak harus memenuhi 2 kriteria :
·
Calon anggota tersebut tidak lagi berada pada tingkat
kehidupan di bawah garis kemiskinan, atau orang tersebut paling tidak mempunyai
potensi ekonomi ataupun kepentingan yang sama.
·
Calon anggota koperasi harus memiliki pendapatan yang
pasti, sehingga dengan demikian mereka dapat dengan mudah melakukan investasi
pada usaha koperasi yang mempunyai prospek.
Setiap orang yang akan menjadi anggota koperasi akan
terdorong menjadikan kebutuhan ekonomi sebagai motif dasar. Adalah sangat sulit
koperasi berkembang dan mampu bersaing di pasar global apabila kedua kriteria
diatas tidak dapat terpenuhi.
·
Kegiatan Usaha
Untuk
koperasi di Indonesia, lapangan usaha koperasi telah ditetapkan pada UU No.
25/1992, pasal 43, yaitu :
¨ Usaha
koperasi adalah usaha koperasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan
anggota untuk meningkatkan bisnis dan kesejahteraannya.
¨ Kelebihan
kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bukan anggota koperasi. Kelebihan kemampuan adalah kelebihan kapasitas
dana dan daya yang dimiliki oleh koperasi untuk melayani anggotanya.
¨ Koperasi
menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan
ekonomi rakyat
·
Permodalan Koperasi
Modal
usaha terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Yang menjadi acuan
permodalan koperasi di Indonesia adalah UU No.25/1992 pasal 41, bab VII tentang
perkoperasian. Disebutkan bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan
modal pinjaman. Modal sendiri bersumber dari :
¨ Simpanan
pokok anggota, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh
masing-masing anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi koperasi.
¨ Simpanan
wajib, yaitu sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama banyaknya, yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada periode tertentu.
¨ Dana cadangan,
yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha dan di
cadangkan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
¨ Donasi
atau hibah, yaitu sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang
disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau kewajiban untuk
mengembalikannya.
Modal pinjaman atau modal luar, bersumber dari :
¨ Anggota,
yaitu pinjaman dari anggota ataupun calon anggota koperasi yang bersangkutan.
¨ Koperasi
lainnya dan /anggotanya, pinjaman dari koperasi lainnya dan /anggotanyayang
didasari dengan perjajian kerjasama antara koperasi
¨ Bank dan
lembaga keuangan lainnya, yaitu pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya
yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
·
Sisa Hasil Usaha Koperasi
Pembagian
SHU tentu tidak lepas dari filosofi
dasar koperasi, dimana asas keadilan menjadi hal yang paling penting untuk
dilaksanakan dalam kehidupan berkoperasi. Terdapat koperasi yang SHU-nya yang
di bagi rata kepada seluruh anggotanya, ada juga yang hanya dalam pembukuannya
saja, ada yang tidak dibagi sama sekali, dan banyak kasus lagi.
Sumber :
Sitio,Arifin, 2001,
koperasi teori dan praktik, jakarta: erlangga

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar