kalender

kalender hijriyah

jam

asmaul husna

Asmaul Husna

jadwal adzan

banner link gunadarma

"
Banner Link Gunadarma
".

universitas gunadarma

universitas gunadarma

Seguidores

Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 26 Desember 2016

Judul Buku: Tentang Kamu  
Penulis: Tere Liye    
Penerbit: Republika Penerbit
Dimensi: vi + 524 hlm, 13.5 x 20.5 cm, cetakan pertama oktober 2016
ISBN: 978 602 0822 341
          Buku novel dengan kisah yang spesial, menarik, serta memiliki makna mendalam mengenai pengalaman seseorang yang sangat inspiratif dan beragam perjalanannya menjalani kehidupan di tiga negara yang tidak terduga yaitu Pulau Bungin dari Negara Indonesia, Kota London di Negara Inggris, dan Paris di Negara Prancis. Cerita novel “Tentang Kamu” berawal dari penelusuran Zaman, seorang pengacara muda Indonesia dari Thompson & Co, London yang ditugasi untuk mencari jejak kehidupan Sri Ningsih dan mendapatkan pemilik waris yang sah.  
Sri Ningsih adalah seorang anak perempuan yang berciri khas pendek, hitam, gempal kelahiran Pulau Bungin, Sumbawa, yang memiliki hati sejernih air, pintar, dapat bertahan disegala kondisi yang sulit serta kemauan untuk belajar yang sangat tinggi. Anak pelaut yang tangguh dan orang tuanya berharap Sri bisa menjelajah dunia suatu hari nanti. Namun Sri Ningsih harus mengalami kejadian yang menyesakkan dan menyakitkan tetapi, dirinya tidak pernah marah atas apa yang terjadi. Semua kejadian yang ada dihidupnya dilalui dengan penuh kebaikan dan tanpa membalas orang-orang yang berlaku buruk terhadapnya.
Cerita ini sangat menarik dan bisa membuat para pembaca ingin segera membacanya sampai selesai. Menurut saya bagian terbaik dari cerita ini yaitu saat dimana Sri mulai berusaha dari bawah untuk merintis usahanya untuk dapat bertahan hidup dan melawan masa lalunya. Keberhasilan dan kegagalan datang silih berganti dalam proses Sri memulai usahanya tetapi kegigihannya untuk maju dan terus berkembang membuat Sri tak patah semangat untuk mencapai kesuksesannya. Bagian saat Zaman mengungkap fakta demi fakta yang menegangkan juga sangat menarik, mendapatkan semua informasi jejak kehidupan Sri Ningsih tidaklah mudah. Namun Zaman terus menerus bersemangat dan tidak kenal lelah dalam mengungkapkan siapakah pemilik waris yang sah dari Sri Ningsih. Menelusuri kehidupan Sri Ningsih di 3 negara yang berbeda serta terlibat dalam perdebatan dengan musuhnya, itulah wujud nyata dan langkah konkret keberanian Zaman. Berhasilkah Zaman mengungkapkannya? Silahkan baca buku “Tentang Kamu” karya Tere Liye ini, dapatkan di toko buku atau bisa pinjam dengan teman-teman yang sudah punya.
Beberapa kutipan yang  cukup mewakili cerita dibalik novel Tentang Kamu yaitu:
“Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesr hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Karena dicintai begitu dalam oleh orang lain akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian.”
“Masa lalu, rasa sakit, masa depan, dan mimpi-mimpi, semua akan berlalu seperti sungai yang mengalir maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.”
“Hati Manusia persis seperti lautan, penuh misteri. Kita tidak pernah tahu kejadian menyakitkan apa yang telah dilewati oleh seseorang.”
“Terima kasih atas pelajaran tentang kesungguhan. Aku tahu sekarang, pertanyaan terpentingnya bukan berapa kali kita gagal, melainkan berapa kali kita bangkit lagi, lagi, lagi dan lagi setelah gaga tersebut. Jika kita gagal 1000x. maka pastikan kita bangkit 1001x.”

Rabu, 01 Juni 2016
A.   Syarat Sidang :
1.  SKS / IPK OK (minimal jumlah sks yang sudah diambil = 152 sks), IPK Ujian Utama minimal 3,00 dan tidak ada nilai D dan E.
2.  Lulus Penulisan Ilmiah.
3.  Cek Keuangan (dilakukan dua kali, sebelum sidang dan setelah sidang). Cek keuangan dilakukan di loket 26 Kampus D41, cek keuangan sebelum sidang harus membawa blangko asli semester 1 sampai dengan semester 8 dan krs asli semester 8.




4.  Bebas Perpustakaan (bisa diurus melalui studentsite bagian perpustakaan dan jangan lupa catat tanggal bebas perpusnya), jika ada masalah dengan bebas perpustakaan (misalnya tidak bisa bebas perpus dan tgl bebas perpus tidak muncul) silahkan lapor ke loket perpusatakaan Kampus D31.

5.  Lulus Kursus dan Workshop (masing – masing 1).
6.  Sudah mengikuti Aptitude Test (pengambilan hasil Aptitude Test di D328), hasil bisa diambil paling cepat 3 bulan atau paling lama 6 bulan. Pelayanan hari senin dan jum’at jam 10.00-16.00, hari sabtu jam 9.00-13.00. No. Telp 021 78881112 ext.300.
7.  Upload foto di Studentsite (foto hitam putih) dan ukuran file foto tidak boleh melebihi 500 kb.


B.   Daftar Sidang
1.     Daftar sidang melalui email : akuntansiug2015@gmail.com. Format pendaftaran melalui email seperti di bawah ini atau bisa didownload di staffsite bu widi:
Setelah email dibalas ok , maka selanjutnya daftar sidang ke loket bagian sidang.
2.     Daftar sidang ke loket 13 – 16 kampus D41, Dimana jadwal loketnya adalah sebagai berikut: 
Senin, Jum'at : 13.30 - 14.30      
Selasa, Rabu, Kamis : 10.00 - 14.30    
Istirahat / Rehat : 11.30 - 13.30
3.     yang harus di bawa ke loket bagian daftar sidang, yaitu :
a.     Fotocopy surat pengecekan uang kuliah (surat bebas keuangan) dan di belakang fotocopy tersebut ditulis biodata dan tempel pas foto 2x3 sebanyak 2 lembar. Contohnya seperti dibawah ini :

Catatan : surat jadwal sidang tidak boleh hilang karena akan digunakan untuk bukti sidang, pengecekan uang kuliah, tanda ambil STLS (Surat Tanda Lulus Sementara), ijazah, dan transkrip nilai.




C.   Pelaksanaan Sidang

Catatan : di form data peserta sidang tempel foto hitam putih bahan doff ukuran 2x3 = 3 lembar, ukuran 3x4 = 2 lembar,dan ukuran 4x6 = 4 lembar. Form data peserta sidang dapat diunduh di www.baak.gunadarma.ac.id/sidang. pelaksanaan sidang di Kampus Kenari, Jakarta Pusat.
D.   Sidang Skripsi
1.     Terdiri dari 3 penguji, termasuk dosen pembimbing.
2.     Perlengkapan : laptop/netbook, presentasi elektronik – template diunduh di studentsite.
3.     Modul skripsi dijilid sebanyak 3 untuk penguji dan 1 untuk kita sendiri.
Catatan : Sidang dimulai jam 08.00 – 16.00. diharapkan jam 7.00 sudah dilokasi sidang dan berkumpul di lantai 5. Hasil sidang diumumkan pada hari H sidang
E.    Pelayanan Loket Ijazah dan Transkrip Nilai (D21), yaitu :
1.     Pengambilan SSM (Setara Sarjana Muda)
2.     Pengambilan STLS (bisa diambil 3 Minggu setelah lulus sidang)
3.     Pengambilan ijazah dan transkrip nilai
4.     Rangkuman nilai
5.     Dengan syarat : bawa foto terbaru bahan doff hitam putih (3x4 sebanyak 4 lembar untuk STLS dan 4x6 sebanyak 3 lembar untuk ijazah dan transkrip)
Catatan : jadwal loket ijazah dan transkrip hari senin, selasa, dan jum’at jam 09.30 – 12.00 – istirahat – 13.00 – 15.00 serta hari sabtu jam 09.30 – 12.00
F.    UG Career Center
Masuk ke website career.gunadarma.ac.id lalu klik registration job seeker, lalu isi NPM dan klik yes, lalu next page isi pasword ss, jika erroe kembali ke halaman selanjutnya. No. Isi tanggal lahir dan isi biodata lalu next page dan isi skill name (misalnya myob), isi end dengan tanggal lulus sidang, isi username dan email.
G.   Syarat Pengambilan Ijazah
1.     Surat jadwal sidang
2.     Bukti sumbangan buku dari perpus
3.     Blangko wisuda
4.     Cap career center
5.     STLS (bagi yang sudah mengambil)
Catatan :
-         Legalisir rangkap 5, proses legalisir paling cepat 1 minggu. Yang dapat dilegalisir yaitu SSM, STLS, ijazah, transkrip nilai, dan rangkuman nilai.
-         Jadwal sidang : bulan September 2016
-         Wisuda : 23 Oktober 2016
-         Batas BPP ATA 2015/216 : akhir Agustus 2016
-         Konfirmasi jadwal sidang : 2 hari sebelum pelaksanaan sidang

Sumber : temu alumni dan pembekalan mahasiswa semester akhir jenjang S1 (11 Mei 2016)
Minggu, 20 Maret 2016
Tugas kelompok
Mata kuliah softskill akuntansi internasional bab 5 kelompok 9

 BAB V 
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

      Perkembangan dan Pengungkapan
            Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya dan faktor-faktor lainnya.
            Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan cenderung menyebar diantara para pemegang saham, dan proteksi investor sangat ditekankan. Investor dari pihak institusi memainkan peran yang berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Pengungkapan publik yang telah maju dalam merespons akuntabilitas perusahaan kepada masyarakat luas.
            Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jerman, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul), pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan/atau pemiliknya keluarga) secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan. Susunan ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank (kreditor dan pemilik) dan pihak dalam lainnya (anggota perusahaan yang terdaftar dalm kelompok pemegang saham) menyediakan keteraturan. Semua bank ini, orang dalam dan lainnya hampir mengetahui posisi keuangan perusahaan dan aktivitasnya. Pengungkapan publik kurang berkembang dalam semua pasar ini dan perbedaan yang besar dalam bobot informasi yang diberikan dengan besar pemegang saham dan kreditor yang berhubungan dengan public mungkin diizinkan.

Pengungkapan Sukarela
            Beberapa kajian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan sukarela mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisisi keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang rendah. Laporan perusahaan bisa mencapai keuangan keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan bagaimana perusahan dapat menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial kepada investor.
            Investor diseluruh dunia menuntut informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Akan tetapi, hal ini telah diakui oleh banyak pihak bahwa laporan keuangan bisa menjadi mekanisme cacat untuk berkomunikasi dengan investor dari luar ketika insentif manajer tidak sebanding dengan bunga dari semua pemegang saham.
            Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan. Perusahaan yang sangat tertekan mungkin memiliki risiko kebangkrutan yang lebih besar, akuisisi, atau permusuhan untuk menguasai perusahaan, yang mengarah pada perubahan manajemen. Persaingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi keuntungan  dari pengungkapan secara penuh.

Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
            Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing untuk mencari akses pasar. Semua bursa ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek perusahaan.
            Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan dan untuk sejumlah pengungkapan. Di kebanyakan negara, perusahaan asing yang terdaftar harus menyimpannya dengan informasi bursa saham yang dibuat publik, mendistribusikannya kepada pemegang saham, atau dicatat dengan pengaturan di pasar domestik. Akan tetapi, banyak negara tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “pengungkapan kesesuaian antar-yurisdiksi”.
Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor dan kualitas pasar.

·         Proteksi Investor
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar. Kecurangan mencegah adanya penawaran publik, perdagangan, pemilihan dan sekuritas penawaran. Informasi keuangan dan non-keuangan yang bias dibandingkan telah ditemukan sehingga investor bisa membandingkan perusahaan area industri dan negara.
·         Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dan kesempatan berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan kepercayaan investor dan mereka memfasilitasi pembentukan modal.
       Frost dan Lang mengulas empat prinsip pada investor yang terorientasi pasar yang harus dijalankan.
1.         Keefektifan biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritasnya.
2.         Fleksibilitas dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan evolusi pasar.
3.         Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4.         Perlakuan setara perusahaan domestik dan asing.
            Seperti Frost dan Lang catat, proteksi investor mewajibkan investor menerima informasi secara berkala dan diproteksi dengan pengawasan dan pelaksanaan. Pengungkapan harus memadai supaya investor mebandingkan perusahaan area industri dan negara.

Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
            SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Laporan keuangan pendaftar tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham secara material berbeda.
            Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Kebutuhan laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.
            Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya investor Amerika Serikat lebih suka berdagang di pasar Over-the-Counter (OTC) AS atau pasar luar negeri dimana likuiditas lebih rendah, biaya transaksi relative tinggi, dan proteksi investor kurang penting daripada pertukaran nasional di Amerika Serikat dengan kesempatan investasi modal yang lebih banyak dengan mengurangi persyaratan laporan keuangan.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
            Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan insentif untuk menyediakan informasi laporan keuangan secara sukarela.
            Pada bagian ini, kita fokus pada (1) pengungkapan terhadap informasi ke depan, (2) segmen pengungkapan, (3) pelaporan tanggung jawab social, (4) pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non-domestik, (5) pengungkapan pengaturan perusahaan, dan (6) pengungkapan dan pelaporan usaha internet.
Pengungkapan Informasi Progresif
            Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar. Istilah informasi progresif meliputi (1) perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya; (2) tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi dimasa depan yang tidak menentu dari pada perkiraan menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah; (3) laporan program dan sasaran manjemen untuk usaha masa depan. Tujuan utama investor dan analis adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
            Investor dan analis menuntut informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang.
Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
            Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan pada pemegang saham. Lebih penting lagi, seperti yang di upamakan “apa yang bisa diukur, maka bisa diatur,”laporan pertanggungjawaban sosial adalah sebuah cara untuk menunjukkan sebagai perusahaan penduduk. “ ketahanan” melaporkan bahwa kesatuan ekonomi, sosial, dan kinerj lingkungan, ditunjukkan sebagai “tiga dasar pelaporan” (profit, masyarakat, dan planet). Terlebih lagi, untuk menghindari kritik bahwa laporan adalah “greenwashing” (contohnya, hubungan dengan masyarakat secara alamiah), informasi tersebut secara terus-menerus dibuktikan oleh pihak ketiga independen.
            Informasi mengenai kesejahteraan pegawai telah lama menjadi perhatian serikat buruh. Hal-hal yang menyangkut kondisi pekerjaan, keamanan bekerja, kesempatan yang sama, aneka ragam pekerjaan, dan buruh anak-anak. Pengungkapan pegawai memicu ketertarikan investor di mana mereka memberikan pengetahuan yang berguna tentang hubungan buruh pabrik, biaya, dan produktivitas.
            Pengungkapan informasi yang berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah perhatian utama pemerintah. Pengungkapan jumlah pegawai dengan area geografis memberikan informasi kepada pemerintah setempat mengenai pengaruh kepegawaian terhadap perusahaan multinasional. Pengungkapan pegawai berdasarkan jalur usaha, sebaliknya, membantu mengidentifikasi semua industri tersebut dan aktivitas di mana investor asing secara langsung menemukan ekonomi yang menarik. Jika ada konflik antara perilaku investor dan tujuan pemerintah setempat-sebagai contoh, jika investor menanamkan modal usaha yang merekrut pekerja dengan kemampuan rendah sementara pemerintah mencari bentuk kepegawaian yang meningkatan kemampuan tinggi—tanda-tanda dari pemerintah bisa mendorong investasi modal asing pada arah yang diharapkan. Ketika digabungkan dengan pelaporan berdasarkan area geografis dan/ atau pelaporan jalur-bisnis, pengungkapan pegawai berdasarkan fungsi membuat pemerintah dan serikat buruh mampu menguji apakah praktik kepegawaian di perusahaan multinasional konsisten dengan hukum dan norma-norma daerah setempat.
       Pelaporan pertanggungjawaban sosial mengupas masalahnya sendiri. Sebagai contoh : Permasalahan dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran profit cukup lancar; tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dan keadilan sosial. Kesulitannya adalah per bagian dimana tidak ada ukuran untuk mengatur kemajuan di semua area tersebut. Bagaimana keberhasilan lingkungan bisa dipertimbangkan terhadap keadilan sosial yang telah maju—atau, untuk masalah itu, apakah memberikan perubahan terhadap profit? Dan bagaimana ketiga hal itu bisa tidak diperdagangkan satu sama lain? pengukuran profit—satu fondasi dasar lama yang bagus—menawarkan pengujian kesuksesan bisnis yang jelas. Tidak dengan tiga fondasi dasar.
            Masalahnya adalah tidak hanya dengan tidak adanya ukuran yang memperbolehkan ketiga ukuran tersebut dibandingkan satu sama lainnya. Masalahnya juga tidak ada persetujuan pada apa kemajuan bagi lingkungan, atau kemajuan di lingkungan sosial. Dengan kata lain, tidak ada ukuran dimana proteksi dengan berbeda aspek bisa dibandingkan satu sama lainnya, apalagi dengan kriteria lainnya. Hal yang sama pun berlaku untuk keadilan sosial.
            Petunjuk untuk laporan ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), sebuah lembaga independen yang bergabung dengan persatuan Program Lingkungan Nasional. Pola kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerjaa di area:
-          Performa ekonomi, seperti upah, pajak, dan siumbangan komunitas.
-          Performa lingkungan, seperti rumah kaca emisi gas dan penggunaan air.
-          Performa sosial, secara spesifik
      - Praktik buruh, seperti kesehatan dan keamanan pekerja, pelatihan, dan                                 pemisahan.
      - Hak asasi manusia, seperti kebijakan non-diskriminasi, pekerja dibawah                               umur dan hak-hak pribumi
      - Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan, dan kontribusi politik
          -   Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan pelnaggan, periklanan, dan privasi                konsumen. 

 Eco-efficiency dan pengeluaran untuk keamanan, kesehatan, dan proteksi lingkungan 
Eco-efficiency adalah sebuah elemen penting dalam meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan. Proses produksi eco-efficiency menghemat sumber seperti bahan mentah dan energi dan mengurangi akibatnya dengan lingkungan dengan menurunkan volume emisi dan limbah. Juga ada pengaruh positif pada finansial. 

Sumber : Frederick, D.S. Choi dan Gary, K. Meek. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1. Diterjemahkan oleh: M. Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Empat.
Rabu, 30 Desember 2015
Sabtu, 19 Desember 2015


Judul Novel : Pulang
Nama Pengarang : Tere Liye
Nama Penerbit : Republika
Tahun Penerbitan : 2015
ISBN : 978-602-082-212-9
Jumlah Halaman : iv + 400 halaman
Berat : 300 gram
Dimensi : 13,5 x 20,5 cm
Harga : Rp. 65.000

Sinopsis Buku :
            Novel ini berawal dari kisah seorang anak bernama bujang yang masih berusia lima belas tahun yang tinggal bersama ayah dan ibunya di bukit barisan, Sumatera. Jalan hidupnya berubah sejak kedatangan sahabat lama bapaknya beserta anak buahnya datang ke rumah bujang. Tauke, itulah nama sahabat bapaknya yang tidak pernah bertemu dengan bujang. Ia datang karena ingin memburu babi hutan yang merusak ladang padi milik warga kampung sekitar. Bujang, tauke, dan anak buah tauke ikut dalam pemburuan babi hutan tersebut. Setelah pemberantasan babi hutan tersebut selesai, dimulailah awal perubahan kehidupan perjalanan hidup si Bujang dimulai.
            Bujang bersama Tauke dan anak buahnya berangkat ke kota, dari sinilah bujang belajar banyak hal dimulai dari shadow economy, bela diri, menembak, latihan fisik menjadi seorang pemukul yang handal, dan sebagainya. Tetapi, dari banyak hal tersebut ia tidak pernah menyentuh makanan dan minuman yang haram, sebab ibunya dulu pernah berpesan agar menjauhi hal-hal yang haram tersebut. Berbagai kisah perjalanannya menemui banyak tantangan, rintangan, dan hambatan. Tetapi ia banyak belajar dari masalah itu. Dengan segala kesenangan dunia, juga bagaimana kerasnya dunia ini menempanya membuat Bujang semakin tidak kenal dengan Sang Pencipta. Ia baru menyadari ketika semua yang dia raih hilang begitu saja dan berusaha bangkit atas keterpurukannya. Makna kata ‘Pulang’ dalam novel ini yaitu kembali mengingat asal kita ada di dunia ini dan selalu mengingatnya dimana pun berada dan dalam situasi apapun. Selalu merasa butuh akan Sang Pencipta dan hati kita  ini takkan pernah ada perasaan ragu-ragu, kecewa, dendam, ataupun kemarahan yang besar.
            Perpaduan warna dan gambar cover yang menarik menjadi perhatian orang yang melihatnya. Cover tersebut memiliki makna yang luas dan mendalam mengenai arti kata ‘pulang’ diihat dari berbagai sisi. Alur cerita dari novel ini yaitu alur maju mundur yang membuat saya sebagai pembaca agak kesulitan memahami kelanjutan ceritanya tetapi dengan mengikuti alur cerita tersebut saya dapat mengerti maksud dari cerita dan pemilihan alur tersebut sesuai dengan sistematika pembahasan dan juga penggunaan bahasa yang sederhana serta mudah dimengerti. Penamaan tokoh di dalam novel ini cukup unik dan mengambil nama-nama orang yang identik dengan orang Indonesia khususnya di daerah sumatera seperti bujang, mamak, abah, dan lainnya.
            Berbicara tentang kekurangan novel ini, sebenarnya tidak ada yang bisa saya ungkapkan. Tetapi saya mau memberikan sedikit saran untuk istilah – istilah yang semua orang belum memahaminya seperti khanjar,trisula,katana, dan yang lain agar dibuatkan definisinya di bawah halaman novel ataupun di halaman belakang novel. Ilustrasi gambar ataupun sebuah foto mungkin bisa ditambahkan agar membuat novel ini lebih menarik dan dapat menghidupkan suasana cerita.
kau harus mengalahkan banyak hal. Bukan musuh – musuhmu, tapi diri sendiri, menaklukkan monster yang ada di dirimu. Sejatinya, dalam hidup ini, kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya akan mudah saja.”
meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar – benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi.”

tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari menyakitkan itu,Nak. Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang kita lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesaikan masalah.”
Sabtu, 21 November 2015
Nama kelompok:
-          Fajar riyandi
-          Fajar agung
-          Josephine
-          Nurulinar
-          Nuzul asrul
-          Siti fatimah
-          Sri hidayati
1.         Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional” oleh Toto Dewayanto pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap kinerja perbankan nasional. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan sample perusahaan dan menggunakan data sekunder. Data yang diteliti yaitu perusahaan perbankan yang telah go public dan terdaftar di BEI. Variabel yang diteliti yaitu data Corporate Governance komposisi struktur kepemilikan auditor eksternal dan rasio keuangan.
Dari hasil penelitian diperoleh variabel kepemilikan pemegang saham pengendali tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan, variabel kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan , variabel kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan, variabel ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan, variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan, variabel komisaris independen berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan, variabel rasio kecukupan modal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, variabel eksternal auditor (Big 4) berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, dan ukuran bank (size) berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan.
2.                   Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Timbulnya Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di Indonesia” oleh Yusriati Nur Farida, Yuli Prasetyo dan Eliada Herwiyanti pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Corporate Governance terhadap timbulnya Earning Management. Peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel dan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan di Indonesia. Variabel yang diteliti yaitu Corporate Governance yang di proksikan dengan ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan earnings management yang diproksikan oleh akrual kelolaan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dewan komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap earnings management, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap earnings management, kepemilika manajerial berpengaruh terhadap earnings management dan pengaruh earnings management terhadap kinerja keuangan terbukti tidak signifikan.
            3.         Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Di BEI” oleh Eka sefiana pada tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh GCG terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel. Data yang diteliti yaitu data yang diperoleh dari ICMB, situs BEJ di www.odk.co.id serta dari siklus masing-masing perusahaan. Variabel yang diteliti yaitu proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite audit dan manajemen laba. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan keberadaan komisaris audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Selain itu penerapan Corporate Governance baru dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

4.           Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-    2013” oleh Riana Christel Tumewu dan Stanly W. Aleksander Pada Tahun 2014.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan tata kelola perusahaan terhadap profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling dalam pengambilan sampel. Data yang diteliti yaitu Laporan Keuangan perusahaan dan penerapan GCG yang diukur dengan menggunakan nilai komposit variabel yang diteliti yaitu Rasio Profitabilitas nilai komposit self assessment dan profitabilitas.   Dari hasil penelitian ini bahwa GCG memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap profitabilitas di perusahaan dalam sektor perbankan dan rasio-rasio yang mewakili profitabilitas perusahaan seperti ROA, ROE dan NIM memiliki hubungan positif signifikan dengan GCG


Kesimpulan berdasarkan dari hasil perbandingan dari jurnal tentang Good Corporate Governance diatas dapat disimpulkan bahwa dari Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional” mulai dari kepemilikan pemegang saham pengendali, variabel kepemilikan asing dan variabel kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan tetapi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Kemudian “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Timbulnya Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di Indonesia” tidak berpengaruh pada pengelolaan kinerja managemen perusahaan. Selanjutnya “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Di BEI” baru bisa dirasakan kinerja kelola perusahaan dalam jangka waktu yang lama dan  Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013” sangat berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Jadi intinya tata kelola perusahaan (GCG) baru bisa dirasakan apabila sudah memiliki rencana dan kemudian diterapkan oleh manajemen-manajemen yang tepat sesuai dengan tata kelola perusahaan masing-masing.