kalender

kalender hijriyah

jam

asmaul husna

Asmaul Husna

jadwal adzan

banner link gunadarma

"
Banner Link Gunadarma
".

universitas gunadarma

universitas gunadarma

Seguidores

Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 03 Februari 2013
Riba

Sebelum membahas riba, saya akan membahas krisis moneter yang terjadi di tahun 1860 – 1999.
Kronologi krisis (roy & glyn davies,1996)
Tahun
Kronologis krisis
1820 - 1921
Peningkatan jumlah bank di amerika sd 19 kali
1907
Krisis keuangan internasional di mulai di new york
1914 -1918
PD 1 & runtuhnya rezim uang emas
1920
Depresi ekonomi di jepang
1922 -1923
German mengalami hyper inflasi, karena takut turunnya nilai mata uang, gaji dibayar sampai 2 kali sehari
1925
Inggris kembali memakai standar emas
1927
Krisi keuangan di jepang (37 bank di tutup) di taiwan jumlah bank meningkat 20 kali lipat
1929 -1930
Great depression di AS karena kegagalan perbankan & the great crash di pasar modal new york
1931
Austria mengalami krisis perbankan. Akibatnya kejatuhan perbankan di jerman yang kemudian mengakibatkan berfluktuasinya international currency. Hal ini membuat UK (inggris) meninngalkan standar emas
1915-1940
Kekacauan moneter dunia.
1944 -1966
Perancis mengalami hyper inflasi
1974
Krisis perbankan ke 2 di inggris, akibat bank of england meningkatkan kompetisi pada supply of credit
1978 -1980
Deep recession di negara-negaa industri akibat boikot minyak oleh OPEC yang mengakibatkan melambungnya interest rata-rata negara industri
1980
Krisis dunia ketiga. Banyaknya hutang dari dunia ketiga. Ketika negara maju meningkatkan bunga karena untuk menekan inflasi, hutang negara ketiga meningkat melebihi kemampuan bayarnya.
1980
Krisis hutang polandia, karena pengaruh negatif krisis hutang dunia ketiga
1982
Krisis hutang di mexico, disebabkab outflow capital yang massif ke US
Krisis ini juga menyeret Argentina, Brazil dan Venezuela ke dalam krisis hebat
1987
Krisis moneter di USA :36 bank ditutup
The great crash (stock exchange) di pasar modal USA dan UK, yang mengakibatkan otoritas dunia meningkatkan money supply.
1994
Krisis di mexico kembali terjadi
1997
Krisis keuangan di asia teggara dimulai dari thailand, malaysia, korea kemdian Indonesia
1998
Krisis di Rusia, jatuhnya nilai rubel akibat spekulasi
1999
Krisis keuangan di Brazil dan Argentina

Definisi riba
Pendapat tentang riba menurut plato dan aristoteles
Plato (427-347 SM) mengecam sistem bunga berdasarkan 2 alasan. Pertama, bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.
Aristoteles (384-322 SM) menyatakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar atau medium of exchange. Uang bukan alat unyuk menghasilkan tambahan melalui bunga. Ia juga menyebut bunga sebagai uang yang berasal dari uang yang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi. Aristoteles pernah berkata “pecunia pecuniam non parit”, (uang tidak bisa melahirkan uang).
Riba dalam al-qur’an
Qs. Al-baqarah ;275
Ibnu abbas berkata : “para pemakan riba itu akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila seta lehernya terbelenggu, lalu dikatakan kepadanya, “ambillah senjatamu untuk berperang melawan Allah swt”
Riba termasuk ke dalam dosa besar dan riba akan menyebabkan kehancuran kehidupan lewat kemiskinan, instabilitas ekonomi, dan lain-lain. Kata rasulullah riba itu punya 73 pintu, yang paling ringan seperti seorang lelaki yang menzinai ibunya. (HR Ibn Majah)
Macam-macam riba
1.     Riba nasi’ah/penundaan (ribajahiliyyah), yaitu riba yang terjadi akibat adanya pembayaran dalam akad hutang piutang yang kemudian disertai dengan adanya persyaratan membayar “tambahan” untuk melunasinya. Contohnya jika A meminjam uang ke B sebesar Rp 5.000.000. tetapi A tidak bisa melunasi hutang nya, untuk itu B memberikan waktu tenggang untuk pelunasannya dengan syarat A harus membayar tambahan 5% dari uang yang dipinjam.
2.    Riba qardh (riba pinjaman), yaitu riba yang terjadi akibat adanya penambahan uang dari peminjam kepada pemilik uang yang syaratnya telah disepakati pada awal peminjaman. Contohnya jika C meminjamkan uang ke D sebesar Rp 2.000.000, dengan syarat awal , D harus membayar bunga 5%. Jadi, D harus melunsi hutang pokoknya ditambah dengan bunga yang telah disepakati.
3.    Riba fadhl , yaitu riba akibat adanya tukar menukar dua barang yang sejenis dengan tidak sama timbangannya atau takarannya dan dilakukan secara tidak langsung atau tidak tunai.       
6 komoditi yang termasuk riba fadhl:
Emas, perak, gandum, sya’ir, kurma,dan garam
4.    Riba yadd, yaitu tambahan saat berdagang karena terpisahnya penjual – pembeli sebelum ditakar barangnya.
Syarat jika barter antara 2 komoditas yang sama
1.     Transaksi harus silakukan secara kontan (tunai) dan tidak boleh ditunda seusai akd atau setelah kedua belah pihak yang mengadakan akad barter berpisah, walaupun hanya sejenak.
2.    Barang yang menjadi objek barter harus sama jumlah dan takarannya, walau terjadi perbedaan mutu antara kedua barang.
Contoh riba fadhl :
Pak Bon memiliki 1 kg beras berkualitas kurang baik dan ingin ditukar dengan beras kualitas baik kepada pak Ari. Karena beras Pak Ari berkualitas baik, maka harga berasnya melabihi harga beras yang dimiliki Pak Bon. Sehingga untuk menutupi kekurangannya itu, pak Bon menambahkannya lagi 1 kg beras yang diambil dari rumahnya.
HR Muslim no. 1587 mengenai riba fadhl :
“jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (salah satu jenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam , maka jumlah (takaran atau timbangan_ harus sama dan dibayar kontan (tunai). Jika jenis barang tadi berbeda, maka silakan engkau membarterkannya sesukamu, namun harus dilakukan secara kontan (tunai).

Sumber: chipstory.com/li/6648
 aksyar sef

0 komentar: