kalender
kalender hijriyah
jam
jadwal adzan
banner link gunadarma
"
Banner Link Gunadarma
".
universitas gunadarma
Seguidores
Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 28 Desember 2012
Redupnya
Sepak Bola Indonesia
Sepak
bola Indonesia semakin hari semakin menurun kualitasnya, contohnya seperti
pergantian ketua PSSI yang tidak ada kata mufakat dan berkali –kali mengadakan
konferensi tetapi tidak juga menemukan titik terang atau titik temu yang jelas.
Baru – baru ini saja Indonesia dikenai sanksi
dari FIFA akibat kekisruhan yang terjadi di PSSI, tetapi sanksi tersebut
ditunda hingga bulan Februari 2013, FIFA memberikan waktu untuk Indonesia
menyelesaikan konfliknya tersebut. Tidak hanya soal lembaga PSSI, sepak bola
daerah saja banyak yang bermasalah seperti gaji yang belum dibayar beberapa
bulan, tidak adanya jaminan sosial dan lain-lain. Ada juga masalah yang sewaktu
indonesia melawan malaysia, yaitu masalah laser yang diarahkan ke pemain
Indonesia. Juga masalah suporter Indonesia yang brutal, membuat kekacauan, dan
tidak tertib seperti peristiwa pada saat pertandingan sepak bola, ada 2 orang
yang meninggal dunia. Kalau sepak bola Indonesia keadaannya masih seperti ini,
Indonesia tidak akan maju atau jauh ketertinggalan dari negara lain. Kita perlu
lembaga atau orang – orang yang kompeten yang bisa mengatur persepakbolaan Indonesia
dengan benar dan jujur ,kita butuh lembaga yang bisa membawa indonesia ke masa
kejayaan dan bisa membawa Indonesia ke tingkat perlombaan internasional.
Sebenarnya sepak bola Indonesia bisa berhasil asalkan kita
seluruh bangsa Indonesia bisa menghargai, saling tenggang rasa, terjalin
komunikasi yang baik antara pemain, pelatih, dan pengurus lembaga sepak bola,
adanya rasa ingin bersatu, adanya rasa ingin memperbaiki sepak bola Indonesia, memiliki
disiplin yang tinggi dan itu akan terwujud jika semua itu dapat dilaksanakan. Hindari
juga kepentingan orang tertentu yang hanya mengambil keuntungan pribadi dengan
mengorbankan masa depan sepak bola tanah air ini. Jangan biarkan juga kita
berada di kondisi keterpurukan ini. Kita harus bangkit, semangat, tekad yang
kuat, punya impian yang tinggi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar