kalender
kalender hijriyah
jam
jadwal adzan
banner link gunadarma
"
Banner Link Gunadarma
".
universitas gunadarma
Seguidores
Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 26 Desember 2016
Judul Buku: Tentang Kamu
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika Penerbit
Dimensi: vi + 524 hlm, 13.5 x 20.5 cm, cetakan pertama oktober 2016
ISBN: 978 602 0822 341
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika Penerbit
Dimensi: vi + 524 hlm, 13.5 x 20.5 cm, cetakan pertama oktober 2016
ISBN: 978 602 0822 341
Buku novel dengan kisah
yang spesial, menarik, serta memiliki makna mendalam mengenai pengalaman
seseorang yang sangat inspiratif dan beragam perjalanannya menjalani kehidupan
di tiga negara yang tidak terduga yaitu Pulau Bungin dari Negara Indonesia,
Kota London di Negara Inggris, dan Paris di Negara Prancis. Cerita novel “Tentang
Kamu” berawal dari penelusuran Zaman, seorang pengacara
muda Indonesia dari Thompson & Co, London yang ditugasi untuk mencari jejak
kehidupan Sri Ningsih dan mendapatkan pemilik waris yang sah.
Sri Ningsih adalah seorang anak perempuan yang
berciri khas pendek, hitam, gempal kelahiran Pulau Bungin, Sumbawa, yang memiliki
hati sejernih air, pintar, dapat bertahan disegala kondisi yang sulit serta
kemauan untuk belajar yang sangat tinggi. Anak pelaut yang tangguh dan orang
tuanya berharap Sri bisa menjelajah dunia suatu hari nanti. Namun Sri Ningsih
harus mengalami kejadian yang menyesakkan dan menyakitkan tetapi, dirinya tidak
pernah marah atas apa yang terjadi. Semua kejadian yang ada dihidupnya dilalui
dengan penuh kebaikan dan tanpa membalas orang-orang yang berlaku buruk
terhadapnya.
Cerita ini sangat menarik dan bisa membuat para
pembaca ingin segera membacanya sampai selesai. Menurut saya bagian terbaik
dari cerita ini yaitu saat dimana Sri mulai berusaha dari bawah untuk merintis
usahanya untuk dapat bertahan hidup dan melawan masa lalunya. Keberhasilan dan
kegagalan datang silih berganti dalam proses Sri memulai usahanya tetapi
kegigihannya untuk maju dan terus berkembang membuat Sri tak patah semangat
untuk mencapai kesuksesannya. Bagian saat Zaman mengungkap fakta demi fakta
yang menegangkan juga sangat menarik, mendapatkan semua informasi jejak
kehidupan Sri Ningsih tidaklah mudah. Namun Zaman terus menerus bersemangat dan
tidak kenal lelah dalam mengungkapkan siapakah pemilik waris yang sah dari Sri
Ningsih. Menelusuri kehidupan Sri Ningsih di 3 negara yang berbeda serta
terlibat dalam perdebatan dengan musuhnya, itulah wujud nyata dan langkah konkret
keberanian Zaman. Berhasilkah Zaman mengungkapkannya? Silahkan baca buku “Tentang
Kamu” karya Tere Liye ini, dapatkan di toko buku atau bisa pinjam dengan
teman-teman yang sudah punya.
Beberapa kutipan yang cukup mewakili cerita
dibalik novel Tentang Kamu yaitu:
“Terima kasih untuk
kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesr hidupku. Cinta
memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Aku
tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum
karena sesuatu itu pernah terjadi. Karena dicintai begitu dalam oleh orang lain
akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan
sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian.”
“Masa lalu, rasa sakit,
masa depan, dan mimpi-mimpi, semua akan berlalu seperti sungai yang mengalir
maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.”
“Hati Manusia persis
seperti lautan, penuh misteri. Kita tidak pernah tahu kejadian menyakitkan apa
yang telah dilewati oleh seseorang.”
“Terima kasih atas
pelajaran tentang kesungguhan. Aku tahu sekarang, pertanyaan terpentingnya
bukan berapa kali kita gagal, melainkan berapa kali kita bangkit lagi, lagi,
lagi dan lagi setelah gaga tersebut. Jika kita gagal 1000x. maka pastikan kita
bangkit 1001x.”
Rabu, 01 Juni 2016
A.
Syarat Sidang :
1. SKS
/ IPK OK (minimal jumlah sks yang sudah diambil = 152 sks), IPK Ujian Utama
minimal 3,00 dan tidak ada nilai D dan E.
2. Lulus
Penulisan Ilmiah.
3. Cek Keuangan (dilakukan dua kali, sebelum sidang dan setelah sidang). Cek keuangan dilakukan di loket 26 Kampus D41, cek keuangan sebelum sidang harus membawa blangko asli semester 1 sampai dengan semester 8 dan krs asli semester 8.
3. Cek Keuangan (dilakukan dua kali, sebelum sidang dan setelah sidang). Cek keuangan dilakukan di loket 26 Kampus D41, cek keuangan sebelum sidang harus membawa blangko asli semester 1 sampai dengan semester 8 dan krs asli semester 8.
4. Bebas
Perpustakaan (bisa diurus melalui studentsite bagian perpustakaan dan jangan
lupa catat tanggal bebas perpusnya), jika ada masalah dengan bebas perpustakaan
(misalnya tidak bisa bebas perpus dan tgl bebas perpus tidak muncul) silahkan
lapor ke loket perpusatakaan Kampus D31.
5. Lulus
Kursus dan Workshop (masing – masing 1).
6. Sudah
mengikuti Aptitude Test (pengambilan hasil Aptitude Test di D328), hasil bisa
diambil paling cepat 3 bulan atau paling lama 6 bulan. Pelayanan hari senin dan
jum’at jam 10.00-16.00, hari sabtu jam 9.00-13.00. No. Telp 021 78881112
ext.300.
B.
Daftar Sidang
1. Daftar
sidang melalui email : akuntansiug2015@gmail.com. Format pendaftaran melalui
email seperti di bawah ini atau bisa didownload di staffsite bu widi:
Setelah email dibalas ok , maka
selanjutnya daftar sidang ke loket bagian sidang.
2. Daftar
sidang ke loket 13 – 16 kampus D41, Dimana
jadwal loketnya adalah sebagai berikut:
Senin, Jum'at : 13.30 - 14.30
Selasa, Rabu, Kamis : 10.00 - 14.30
Istirahat / Rehat : 11.30 - 13.30
Senin, Jum'at : 13.30 - 14.30
Selasa, Rabu, Kamis : 10.00 - 14.30
Istirahat / Rehat : 11.30 - 13.30
3. yang
harus di bawa ke loket bagian daftar sidang, yaitu :
a. Fotocopy
surat pengecekan uang kuliah (surat bebas keuangan) dan di belakang fotocopy
tersebut ditulis biodata dan tempel pas foto 2x3 sebanyak 2 lembar. Contohnya
seperti dibawah ini :
Catatan : surat jadwal sidang tidak
boleh hilang karena akan digunakan untuk bukti sidang, pengecekan uang kuliah,
tanda ambil STLS (Surat Tanda Lulus Sementara), ijazah, dan transkrip nilai.
Catatan : di form data peserta sidang
tempel foto hitam putih bahan doff ukuran 2x3 = 3 lembar, ukuran 3x4 = 2
lembar,dan ukuran 4x6 = 4 lembar. Form data peserta sidang dapat diunduh di www.baak.gunadarma.ac.id/sidang.
pelaksanaan sidang di Kampus Kenari, Jakarta Pusat.
D.
Sidang Skripsi
1. Terdiri
dari 3 penguji, termasuk dosen pembimbing.
2. Perlengkapan
: laptop/netbook, presentasi elektronik – template diunduh di studentsite.
3. Modul
skripsi dijilid sebanyak 3 untuk penguji dan 1 untuk kita sendiri.
Catatan : Sidang dimulai jam 08.00 –
16.00. diharapkan jam 7.00 sudah dilokasi sidang dan berkumpul di lantai 5. Hasil
sidang diumumkan pada hari H sidang
E.
Pelayanan Loket Ijazah dan Transkrip
Nilai (D21), yaitu :
1. Pengambilan
SSM (Setara Sarjana Muda)
2. Pengambilan
STLS (bisa diambil 3 Minggu setelah lulus sidang)
3. Pengambilan
ijazah dan transkrip nilai
4. Rangkuman
nilai
5. Dengan
syarat : bawa foto terbaru bahan doff hitam putih (3x4 sebanyak 4 lembar untuk
STLS dan 4x6 sebanyak 3 lembar untuk ijazah dan transkrip)
Catatan : jadwal loket ijazah dan
transkrip hari senin, selasa, dan jum’at jam 09.30 – 12.00 – istirahat – 13.00
– 15.00 serta hari sabtu jam 09.30 – 12.00
F.
UG Career Center
Masuk
ke website career.gunadarma.ac.id lalu klik registration job seeker, lalu isi
NPM dan klik yes, lalu next page isi pasword ss, jika erroe kembali ke halaman
selanjutnya. No. Isi tanggal lahir dan isi biodata lalu next page dan isi skill
name (misalnya myob), isi end dengan tanggal lulus sidang, isi username dan
email.
G.
Syarat Pengambilan Ijazah
1. Surat
jadwal sidang
2. Bukti
sumbangan buku dari perpus
3. Blangko
wisuda
4. Cap
career center
5. STLS
(bagi yang sudah mengambil)
Catatan :
-
Legalisir rangkap 5, proses legalisir
paling cepat 1 minggu. Yang dapat dilegalisir yaitu SSM, STLS, ijazah,
transkrip nilai, dan rangkuman nilai.
-
Jadwal sidang : bulan September 2016
-
Wisuda : 23 Oktober 2016
-
Batas BPP ATA 2015/216 : akhir Agustus
2016
-
Konfirmasi jadwal sidang : 2 hari
sebelum pelaksanaan sidang
Sumber : temu alumni
dan pembekalan mahasiswa semester akhir jenjang S1 (11 Mei 2016)
Minggu, 20 Maret 2016
Tugas kelompok
Mata kuliah softskill akuntansi internasional bab 5 kelompok 9
Mata kuliah softskill akuntansi internasional bab 5 kelompok 9
BAB V
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan dan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan
politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya dan
faktor-faktor lainnya.
Perbedaan pengungkapan nasional
sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan.
Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas
pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi
sangat maju. Dalam semua pasar ini, kepemilikan cenderung menyebar diantara
para pemegang saham, dan proteksi investor sangat ditekankan. Investor dari
pihak institusi memainkan peran yang berkembang di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Pengungkapan
publik yang telah maju dalam merespons akuntabilitas perusahaan kepada
masyarakat luas.
Di negara-negara lainnya (seperti
Prancis, Jerman, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul),
pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan/atau pemiliknya keluarga)
secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan. Susunan
ditempatkan untuk melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank (kreditor dan
pemilik) dan pihak dalam lainnya (anggota perusahaan yang terdaftar dalm
kelompok pemegang saham) menyediakan keteraturan. Semua bank ini, orang dalam
dan lainnya hampir mengetahui posisi keuangan perusahaan dan aktivitasnya.
Pengungkapan publik kurang berkembang dalam semua pasar ini dan perbedaan yang
besar dalam bobot informasi yang diberikan dengan besar pemegang saham dan
kreditor yang berhubungan dengan public mungkin diizinkan.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa kajian menunjukkan bahwa
manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi secara sukarela. Keuntungan
dari pengungkapan sukarela mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah
dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisisi
keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang
rendah. Laporan perusahaan bisa mencapai keuangan keuntungan dalam pasar modal
dengan mempertinggi pengungkapan secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan
bagaimana perusahan dapat menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial kepada
investor.
Investor diseluruh dunia menuntut
informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela
meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Akan tetapi,
hal ini telah diakui oleh banyak pihak bahwa laporan keuangan bisa menjadi
mekanisme cacat untuk berkomunikasi dengan investor dari luar ketika insentif
manajer tidak sebanding dengan bunga dari semua pemegang saham.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan
bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar untuk menunda
pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan
kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek
keuangan perusahaan. Perusahaan yang sangat tertekan mungkin memiliki risiko
kebangkrutan yang lebih besar, akuisisi, atau permusuhan untuk menguasai
perusahaan, yang mengarah pada perubahan manajemen. Persaingan yang buruk
tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi
keuntungan dari pengungkapan secara
penuh.
Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian
besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada
perusahaan domestik dan asing untuk mencari akses pasar. Semua bursa ingin
memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi
kinerja dan prospek perusahaan.
Bursa saham dan pengaturan
pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk
melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama seperti
yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang terdaftar
secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi
yang mereka gunakan dan untuk sejumlah pengungkapan. Di kebanyakan negara,
perusahaan asing yang terdaftar harus menyimpannya dengan informasi bursa saham
yang dibuat publik, mendistribusikannya kepada pemegang saham, atau dicatat
dengan pengaturan di pasar domestik. Akan tetapi, banyak negara tidak mengawasi
dan melaksanakan kebutuhan akan “pengungkapan kesesuaian antar-yurisdiksi”.
Frost
dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: perlindungan investor
dan kualitas pasar.
·
Proteksi
Investor
Investor
dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan
peraturan pasar. Kecurangan mencegah adanya penawaran publik, perdagangan,
pemilihan dan sekuritas penawaran. Informasi keuangan dan non-keuangan yang
bias dibandingkan telah ditemukan sehingga investor bisa membandingkan
perusahaan area industri dan negara.
·
Kualitas
Pasar
Pasar
adalah adil, tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan
jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dan
kesempatan berdagang. Efisiensi pasar berkembang dengan kepercayaan investor
dan mereka memfasilitasi pembentukan modal.
Frost
dan Lang mengulas empat prinsip pada investor yang terorientasi pasar yang harus
dijalankan.
1.
Keefektifan
biaya. Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan
keuntungan sekuritasnya.
2.
Fleksibilitas
dan kebebasan pasar. Regulasi tidak seharusnya menghalangi
kompetisi dan evolusi pasar.
3.
Laporan
keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4.
Perlakuan
setara perusahaan domestik dan asing.
Seperti Frost dan Lang catat,
proteksi investor mewajibkan investor menerima informasi
secara berkala dan diproteksi dengan pengawasan dan pelaksanaan. Pengungkapan harus memadai supaya
investor mebandingkan perusahaan area industri
dan negara.
Pembahasan Laporan Keuangan SEC
Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar
asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang
dibutuhkan perusahaan domestik. Laporan keuangan pendaftar tidak harus
disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat disajikan sesuai dengan prinsip lembaga
akuntansi secara menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif
dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan
pendapatan per saham secara material berbeda.
Syarat laporan SEC secara umum
konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Kebutuhan
laporan yang kuat mungkin meraih tujuan proteksi investor pada kesempatan
mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam
berinvestasi.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa
syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari
pembuatan sekuritas yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya investor
Amerika Serikat lebih suka berdagang di pasar Over-the-Counter (OTC) AS
atau pasar luar negeri dimana likuiditas lebih rendah, biaya transaksi relative
tinggi, dan proteksi investor kurang penting daripada pertukaran nasional di
Amerika Serikat dengan kesempatan investasi modal yang lebih banyak dengan
mengurangi persyaratan laporan keuangan.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan
memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengaturan pengungkapan dan
insentif untuk menyediakan informasi laporan keuangan secara sukarela.
Pada bagian ini, kita fokus pada (1)
pengungkapan terhadap informasi ke depan, (2) segmen pengungkapan, (3)
pelaporan tanggung jawab social, (4) pengungkapan khusus untuk laporan keuangan
non-domestik, (5) pengungkapan pengaturan perusahaan, dan (6) pengungkapan dan
pelaporan usaha internet.
Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi progresif
adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar. Istilah
informasi progresif meliputi (1) perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas,
pengeluaran modal, dan hal keuangan lainnya; (2) tujuan informasi mengenai kinerja
dan posisi ekonomi dimasa depan yang tidak menentu dari pada perkiraan
menyangkut proyek, periode fiscal dan proyeksi jumlah; (3) laporan program dan
sasaran manjemen untuk usaha masa depan. Tujuan utama investor dan analis
adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Investor dan analis menuntut
informasi hasil perusahaan industri dan segmen geografis usaha dan keuangan
signifikan dan berkembang.
Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan
pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan
lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa perusahaan bergantung
pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja terhadap lingkungan dan
sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang mereka berikan pada pemegang
saham. Lebih penting lagi, seperti yang di upamakan “apa yang bisa diukur, maka
bisa diatur,”laporan pertanggungjawaban sosial adalah sebuah cara untuk
menunjukkan sebagai perusahaan penduduk. “ ketahanan” melaporkan bahwa kesatuan
ekonomi, sosial, dan kinerj lingkungan, ditunjukkan sebagai “tiga dasar
pelaporan” (profit, masyarakat, dan planet). Terlebih lagi, untuk menghindari
kritik bahwa laporan adalah “greenwashing”
(contohnya, hubungan dengan masyarakat secara alamiah), informasi tersebut
secara terus-menerus dibuktikan oleh pihak ketiga independen.
Informasi mengenai kesejahteraan
pegawai telah lama menjadi perhatian serikat buruh. Hal-hal yang menyangkut
kondisi pekerjaan, keamanan bekerja, kesempatan yang sama, aneka ragam
pekerjaan, dan buruh anak-anak. Pengungkapan pegawai memicu ketertarikan
investor di mana mereka memberikan pengetahuan yang berguna tentang hubungan
buruh pabrik, biaya, dan produktivitas.
Pengungkapan informasi yang
berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah perhatian utama pemerintah.
Pengungkapan jumlah pegawai dengan area geografis memberikan informasi kepada
pemerintah setempat mengenai pengaruh kepegawaian terhadap perusahaan
multinasional. Pengungkapan pegawai berdasarkan jalur usaha, sebaliknya,
membantu mengidentifikasi semua industri tersebut dan aktivitas di mana
investor asing secara langsung menemukan ekonomi yang menarik. Jika ada konflik
antara perilaku investor dan tujuan pemerintah setempat-sebagai contoh, jika
investor menanamkan modal usaha yang merekrut pekerja dengan kemampuan rendah
sementara pemerintah mencari bentuk kepegawaian yang meningkatan kemampuan
tinggi—tanda-tanda dari pemerintah bisa mendorong investasi modal asing pada
arah yang diharapkan. Ketika digabungkan dengan pelaporan berdasarkan area
geografis dan/ atau pelaporan jalur-bisnis, pengungkapan pegawai berdasarkan
fungsi membuat pemerintah dan serikat buruh mampu menguji apakah praktik kepegawaian
di perusahaan multinasional konsisten dengan hukum dan norma-norma daerah
setempat.
Pelaporan pertanggungjawaban sosial
mengupas masalahnya sendiri. Sebagai contoh : Permasalahan dengan tiga hal
mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran profit cukup lancar; tidak dengan
pengukuran proteksi lingkungan dan keadilan sosial. Kesulitannya adalah per
bagian dimana tidak ada ukuran untuk mengatur kemajuan di semua area tersebut.
Bagaimana keberhasilan lingkungan bisa dipertimbangkan terhadap keadilan sosial
yang telah maju—atau, untuk masalah itu, apakah memberikan perubahan terhadap
profit? Dan bagaimana ketiga hal itu bisa tidak diperdagangkan satu sama lain? pengukuran
profit—satu fondasi dasar lama yang bagus—menawarkan pengujian kesuksesan
bisnis yang jelas. Tidak dengan tiga fondasi dasar.
Masalahnya adalah tidak hanya dengan
tidak adanya ukuran yang memperbolehkan ketiga ukuran tersebut dibandingkan satu
sama lainnya. Masalahnya juga tidak ada persetujuan pada apa kemajuan bagi
lingkungan, atau kemajuan di lingkungan sosial. Dengan kata lain, tidak ada ukuran
dimana proteksi dengan berbeda aspek bisa dibandingkan satu sama lainnya,
apalagi dengan kriteria lainnya. Hal yang sama pun berlaku untuk keadilan
sosial.
Petunjuk untuk laporan ketahanan sosial
telah dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), sebuah lembaga
independen yang bergabung dengan persatuan Program Lingkungan Nasional. Pola
kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerjaa di area:
-
Performa ekonomi, seperti upah, pajak,
dan siumbangan komunitas.
-
Performa lingkungan, seperti rumah kaca
emisi gas dan penggunaan air.
-
Performa sosial, secara spesifik
- Hak asasi manusia, seperti kebijakan non-diskriminasi,
pekerja dibawah umur dan hak-hak pribumi
- Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan, dan
kontribusi politik
- Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan pelnaggan, periklanan, dan privasi konsumen.
Eco-efficiency dan pengeluaran untuk keamanan, kesehatan, dan proteksi lingkungan
Eco-efficiency adalah sebuah elemen penting dalam meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan. Proses produksi eco-efficiency menghemat sumber seperti bahan mentah dan energi dan mengurangi akibatnya dengan lingkungan dengan menurunkan volume emisi dan limbah. Juga ada pengaruh positif pada finansial.
Sumber : Frederick, D.S. Choi dan Gary, K. Meek. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1. Diterjemahkan oleh: M. Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Empat.
Sabtu, 19 Desember 2015
Nama Penerbit : Republika
Tahun Penerbitan : 2015
ISBN : 978-602-082-212-9
Jumlah Halaman : iv + 400 halaman
Berat : 300 gram
Dimensi : 13,5 x 20,5 cm
Harga : Rp. 65.000
Sinopsis
Buku :
Novel ini berawal dari kisah seorang
anak bernama bujang yang masih berusia lima belas tahun yang tinggal bersama ayah
dan ibunya di bukit barisan, Sumatera. Jalan hidupnya berubah sejak kedatangan
sahabat lama bapaknya beserta anak buahnya datang ke rumah bujang. Tauke,
itulah nama sahabat bapaknya yang tidak pernah bertemu dengan bujang. Ia datang
karena ingin memburu babi hutan yang merusak ladang padi milik warga kampung
sekitar. Bujang, tauke, dan anak buah tauke ikut dalam pemburuan babi hutan
tersebut. Setelah pemberantasan babi hutan tersebut selesai, dimulailah awal
perubahan kehidupan perjalanan hidup si Bujang dimulai.
Bujang bersama Tauke dan anak buahnya
berangkat ke kota, dari sinilah bujang belajar banyak hal dimulai dari shadow economy, bela diri, menembak,
latihan fisik menjadi seorang pemukul yang handal, dan sebagainya. Tetapi, dari
banyak hal tersebut ia tidak pernah menyentuh makanan dan minuman yang haram,
sebab ibunya dulu pernah berpesan agar menjauhi hal-hal yang haram tersebut. Berbagai
kisah perjalanannya menemui banyak tantangan, rintangan, dan hambatan. Tetapi ia
banyak belajar dari masalah itu. Dengan segala
kesenangan dunia, juga bagaimana kerasnya dunia ini menempanya membuat Bujang
semakin tidak kenal dengan Sang Pencipta. Ia baru menyadari ketika semua yang
dia raih hilang begitu saja dan berusaha bangkit atas keterpurukannya. Makna kata
‘Pulang’ dalam novel ini yaitu kembali mengingat asal kita ada di dunia ini dan
selalu mengingatnya dimana pun berada dan dalam situasi apapun. Selalu merasa
butuh akan Sang Pencipta dan hati kita ini takkan pernah ada perasaan ragu-ragu,
kecewa, dendam, ataupun kemarahan yang besar.
Perpaduan warna dan gambar cover
yang menarik menjadi perhatian orang yang melihatnya. Cover tersebut memiliki
makna yang luas dan mendalam mengenai arti kata ‘pulang’ diihat dari berbagai
sisi. Alur cerita dari novel ini yaitu alur maju mundur yang membuat saya
sebagai pembaca agak kesulitan memahami kelanjutan ceritanya tetapi dengan
mengikuti alur cerita tersebut saya dapat mengerti maksud dari cerita dan
pemilihan alur tersebut sesuai dengan sistematika pembahasan dan juga
penggunaan bahasa yang sederhana serta mudah dimengerti. Penamaan tokoh di
dalam novel ini cukup unik dan mengambil nama-nama orang yang identik dengan
orang Indonesia khususnya di daerah sumatera seperti bujang, mamak, abah, dan
lainnya.
Berbicara tentang kekurangan novel
ini, sebenarnya tidak ada yang bisa saya ungkapkan. Tetapi saya mau memberikan
sedikit saran untuk istilah – istilah yang semua orang belum memahaminya
seperti khanjar,trisula,katana, dan
yang lain agar dibuatkan definisinya di bawah halaman novel ataupun di halaman
belakang novel. Ilustrasi gambar ataupun sebuah foto mungkin bisa ditambahkan
agar membuat novel ini lebih menarik dan dapat menghidupkan suasana cerita.
“kau harus mengalahkan banyak hal. Bukan musuh
– musuhmu, tapi diri sendiri, menaklukkan monster yang ada di dirimu. Sejatinya,
dalam hidup ini, kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang lain, dan itu
sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian.
Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran
itu, maka pertempuran lainnya akan mudah saja.”
“meski semua hal itu adalah kenangan
menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu telah benar –
benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi.”
“tapi sungguh, jangan dilawan semua hari-hari
menyakitkan itu,Nak. Jangan pernah kau lawan. Karena kau pasti kalah. Mau semuak
apa pun kau dengan hari-hari itu, matahari akan tetap terbit indah seperti yang
kita lihat sekarang. Mau sejijik apapun kau dengan hari-hari itu, matahari akan
tetap memenuhi janjinya, terbit dan terbit lagi tanpa peduli apa perasaanmu. Kau
keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah
menyelesaikan masalah.”
Sabtu, 21 November 2015
Nama
kelompok:
-
Fajar riyandi
-
Fajar agung
-
Josephine
-
Nurulinar
-
Nuzul asrul
-
Siti fatimah
-
Sri hidayati
1. Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional” oleh
Toto Dewayanto pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap kinerja perbankan nasional.
Peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan sample
perusahaan dan menggunakan data sekunder. Data yang diteliti yaitu perusahaan
perbankan yang telah go public dan terdaftar di BEI. Variabel yang diteliti
yaitu data Corporate Governance komposisi struktur kepemilikan auditor
eksternal dan rasio keuangan.
Dari hasil penelitian diperoleh variabel
kepemilikan pemegang saham pengendali tidak berpengaruh terhadap kinerja
perbankan, variabel kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap kinerja
perbankan , variabel kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja
perbankan, variabel ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja
perbankan, variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kinerja
perbankan, variabel komisaris independen berpengaruh negatif terhadap kinerja
perbankan, variabel rasio kecukupan modal berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, variabel eksternal auditor (Big 4) berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan, dan ukuran bank (size) berpengaruh positif terhadap kinerja
perbankan.
2.
Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Corporate Governance Terhadap
Timbulnya
Earnings Management Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di
Indonesia” oleh Yusriati Nur Farida, Yuli Prasetyo dan Eliada Herwiyanti pada
tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Corporate
Governance terhadap timbulnya Earning Management. Peneliti menggunakan metode
purposive sampling dalam pengambilan sampel dan menggunakan data sekunder
berupa laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan di Indonesia. Variabel
yang diteliti yaitu Corporate Governance yang di proksikan dengan ukuran dewan
komisaris, komposisi dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, dan earnings management yang diproksikan oleh akrual kelolaan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
dewan komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap earnings
management, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap earnings
management, kepemilika manajerial berpengaruh terhadap earnings management dan
pengaruh earnings management terhadap kinerja keuangan terbukti tidak
signifikan.
3. Dalam
jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Manajemen Laba
Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Di BEI” oleh Eka sefiana pada tahun
2009. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh GCG terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan
sampel. Data yang diteliti yaitu data yang diperoleh dari ICMB, situs BEJ di www.odk.co.id serta dari siklus masing-masing
perusahaan. Variabel yang diteliti yaitu proporsi komisaris independen, ukuran
dewan komisaris, keberadaan komite audit dan manajemen laba. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa variabel proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan
keberadaan komisaris audit tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba. Selain itu penerapan
Corporate Governance baru dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
4. Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009- 2013”
oleh Riana Christel Tumewu dan Stanly W. Aleksander Pada Tahun 2014. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan tata kelola perusahaan terhadap profitabilitas. Penelitian ini
menggunakan metode Purposive
sampling dalam pengambilan sampel. Data yang diteliti yaitu Laporan Keuangan
perusahaan dan penerapan GCG yang diukur dengan menggunakan nilai komposit
variabel yang diteliti yaitu Rasio Profitabilitas nilai komposit self assessment
dan profitabilitas. Dari hasil
penelitian ini bahwa GCG memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
profitabilitas di perusahaan dalam
sektor
perbankan dan rasio-rasio yang mewakili profitabilitas perusahaan seperti ROA,
ROE dan NIM memiliki hubungan positif signifikan dengan GCG
Kesimpulan
berdasarkan dari hasil perbandingan dari jurnal tentang Good Corporate
Governance diatas dapat disimpulkan bahwa dari Pengaruh
Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Nasional” mulai dari kepemilikan pemegang
saham pengendali, variabel kepemilikan asing dan variabel kepemilikan
pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan tetapi berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan. Kemudian “Pengaruh Penerapan Corporate Governance
Terhadap Timbulnya Earnings Management Dalam
Menilai Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan di Indonesia” tidak berpengaruh pada pengelolaan kinerja managemen
perusahaan. Selanjutnya “Pengaruh Penerapan Corporate Governance
Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Public Di BEI” baru bisa dirasakan kinerja kelola perusahaan dalam
jangka waktu yang lama dan Dalam
jurnal yang berjudul “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013” sangat berpengaruh positif terhadap profitabilitas
perusahaan. Jadi intinya tata kelola perusahaan (GCG) baru bisa dirasakan
apabila sudah memiliki rencana dan kemudian diterapkan oleh manajemen-manajemen
yang tepat sesuai dengan tata kelola perusahaan masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)