kalender
kalender hijriyah
jam
jadwal adzan
banner link gunadarma
"
Banner Link Gunadarma
".
universitas gunadarma
Seguidores
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 06 April 2013
Peta
Perekonomian Indonesia
1. Kondisi
Geografis Indonesia
Letak geografis adalah
letak suatu daerah atau wilayah yang berada di permukaan bumi. Berdasarkan
letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua
Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak dan
banyaknya pulau di Indonesia akan menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan
kesempatan itu bisa diperoleh jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan
kepulauan yang subur dan kaya dapat diolah dengan baik dan dengan prinsip dari,
oleh dan untuk masyarakat banyak. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan
kekayaan alam yang ada Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat
dikembangkan sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk
pasar internasional. Dan dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan
tersebut dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui sektor industri
pariwisata.
Selain kekuatan dan
kesempatan Indonesia juga dapat memperoleh kelemahan dan ancaman di bidang
ekonomi yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu masih banyaknya sebagian
masyarakat Indonesia yang hanya menikmati sedikit kekayaan alam yang dimiliki
Indonesia. Selain itu masih banyak pihak luar yang secara ilegal mengambil
kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang
sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut
koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia
tersebut dan pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya. Di pihak lain,
banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi
pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut. Strategi
berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup tepat untuk
mengatasi masalah ini.
Indonesia mempunyai
iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat dan monsun timur.
Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu
menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik
sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk
Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Indonesia merupakan
negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah
satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia
memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target
pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ).
Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi
ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang
dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji
besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
Wilayah Indonesia
yang menempati posisi sangat strategis yaitu terletak diantara dua benua dan
dua samudra dengan segala perkembangannya. Sejak sebelum kemerdekaan-pun
Indonesia telah menjadi tempat singgah dan transaksi antar kedua benua dan
benua-benua lainnya. Dengan letak yang sangat strategis tersebut kita harus
dapat memanfaatkannya sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi membawa dampak
positif bagi kebaikan perekonomian Indonesia. Hal yang perlu dilakukan tentunya
mempersiapkan segala sesuatu, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan,
pelabuhan laut, udara, serta infrastruktur lainnya.
2. Mata Pencaharian
Masyarakat Indonesia
Indonesia adalah negara
agraris dimana persentase terbesar penduduknya berada di daerah pedesaan,
sedangkan persentase kecil tinggal di daerah perkotaan. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar penduduk Indonesia mata pencaharian pokoknya adalah
bertani meliputi, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal ini
tercermin pula dalam keseluruhan Produksi Domestik Bruto (PDB) dimana sektor
pertanian memegang peranan terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya di luar
sektor pertanian terhadap keseluruhan nilai PDB. Yang perlu diwaspadai dalam
sektor pertanian ini adalah kenyataan bahwa komoditi yang dihasilkan dari
sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak
dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (misalnya industri),
sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di sektor
pertanian (desa) semakin tertinggal oleh rekannya yang bekerja dan memiliki
akses di sektor industri (kota).
Penduduk Indonesia
sebagian besar pencaharian pokoknya adalah bertani. Hal ini dikarenakan
Indonesia yang subur akan tanahnya dan banyak dari mereka yang tempat
tinggalnya di pedesaan. Mereka memilih bertani karena lahan yang subur
menjajikan apa yang tinam akan tumbuh dengan baik.
3. Sumber
Daya Manusia
Sebagai salah satu
negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya
manusia, di antaranya :
- Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
- Penyebaran yang kurang merata
- Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang di tandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah.
Pertumbuhan penduduk
yang akan menimbulkan banyak masalah bagi negara, jika tidak di ikuti dengan
peningkatan produksi dan efisiensi di bidang lainnya. Adapun tindakan-tindakan
yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah :
- Melaksanakan program keluarga berencana. Dengan program ini di harapkan laju pertumbuhan akan lebih dapat dikendalikan. Dengan program ini pula pemerintah ingin menjelaskan dan membuka kesadaran masyarakat bahwa ‘anak banyak’ akan memberi konsekuensi ekonomis yang lebih berat.
- Meningkatkan mutu sumber daya manusia ( dengan formal maupun informal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.
Penyebaran penduduk
yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum.
Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimbangan daerah miskin dan daerah kaya.
Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya Pulau Jawa) akan menjadi serbuan
dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya.
Tidak seimbangnya
beban penduduk antara daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di daerah
tertentu saja. Dampak lainnya adalah mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga
persaingan tenaga kerja (Penawaran) menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat
upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan tentu saja
masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Maka secara tidak langsung
kondisi ini akan menyebabkan turunnya pertumbuhan industri dan secara otomatis
akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan
telah dilakukan pemerintah adalah
1) Penyelenggaraan
program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke
daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para
peserta transmigran dapat meninggalkan ketidak-produktif-an mereka, justru
mereka mempunyai kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan
daerah baru yang mereka tempati.
2) Memperbaiki
dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggi
sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau ke Pulau Jawa untuk bisa
bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar ke pulau
jawa dapapt di kurangi.
Komposisi pendudukan
yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan produksi
menjadi tidak lancar. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk
membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan
pendidikan formal maupun informal, dengan ketrampilan dan pengetahuan yang
sifatnya mendesak.
Langkah-langkah yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :
- Meninjau kembali sitem pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.
- Menciptakan sarana dan prasarananya pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun sasaran
kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
1)
Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru
dan mengurangi tingkat pengangguran,
2)
Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk
berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
3)
Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di
jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki
kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja.
4)
Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan
tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
5)
Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja
melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian
dari perencanaan tenaga kerja terpadu,
4. Investasi
Investasi sangat
penting dalam pembangunan infrastruktur baik berupa dana maupun tenaga ahli.
Untuk memperoleh
suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang
sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
- Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri
- Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas
- Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia
- Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas
Sumber
:
http://zakyways.blogspot.com/
http://ireneaulia.blogspot.com/
http://ireneaulia.blogspot.com/
http://daniel-isrofi.blogspot.com/2012/06/perekonomian-indonesia-bab-3.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar